Aqidah, Nasihat

NASIHAT BERHARGA UNTUK WANITA MUSLIMAH

DISYARIATKANNYA MEMBERI NASIHAT KHUSUS KEPADA PARA WANITA

Di antara petunjuk Nabi ﷺ, adalah beliau mengkhususkan waktu tertentu untuk memberikan nasihat kepada para wanita. Disebutkan dari Ibnu Abbas -radhiyallahu ‘anhuma- dia berkata,

خرج رسول الله صلى الله عليه وسلم فصلى ثم خطب ثم أتى النساء فوعظهن وذكرهن وأمرهن بالصدقة

Rasulullah ﷺ keluar dari rumah, lalu shalat kemudian memberikan khotbah. Kemudian beliau mendatangi para wanita lalu memberikan nasihat kepada mereka, mengingatkan mereka, dan memerintahkan mereka untuk bersedekah. [Al-Bukhari (5249)]

Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata, “Di antara faedah hadits ini: disukainya memberi nasihat untuk para wanita, mengajarkan hukum-hukum Islam kepada mereka, dan mengingatkan mereka tentang perkara yang menjadi kewajiban mereka.” [Fathul Bari (2/468)]

NIKMAT TERBESAR BAGI KAUM WANITA

Nikmat terbesar yang Allah berikan kepada umat manusia secara umum, dan tentu juga kepada kaum wanita secara khusus adalah agama Islam yang mulia ini. Satu-satunya agama yang diridhai dan diterima Allah.

إِنَّ الدِّينَ عِندَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ

“Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam.” (Ali Imran: 19)

وَمَن يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَن يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ

“Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) darinya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (Ali Imran: 85)

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا

“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridhai Islam itu jadi agama bagimu.” (Al-Maidah: 3)

Di antara keagungan agama Islam:

  • Dengan agama Islam Allah akan memperbaiki akidah, akhlak manusia
  • Dengan agama Islam Allah akan memperbaiki kehidupan dunia dan akhirat
  • Dengan agama Islam Allah akan menyelamatkan seseorang dari kesesatan dan penyimpangan
  • Dengan agama Islam Allah menyelamatkan kita dari azab neraka
  • Agama Islam membuahkan berbagai kebaikan dan berkah yang akan kembali kepada pemeluknya.

POKOK-POKOK PENTING YANG PERLU DIPAHAMI AGAR SEORANG WANITA MUSLIMAH BISA BERPEGANG TEGUH DENGAN AGAMANYA

  • Pertama: Mengetahui secara yakin bahwa hukum yang paling baik, paling lurus dan paling sempurna adalah hukum Allah.

وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ حُكْمًا لِّقَوْمٍ يُوقِنُونَ

“dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?” (Al-Maidah: 50)

Dengan meyakini hal ini, wanita muslimah tidak akan bimbang dan ragu untuk menerima hukum apa saja yang datang dari Allah.

  • Kedua: Memahami bahwa kebahagiaan dan kemuliaan seorang wanita sangat terkait erat dengan agama ini. Maka kebahagiaan dan kemuliaan seorang wanita sesuai dengan seberapa besar ketaatannya kepada Allah dan seberapa kuat dia berpegang teguh dengan hukum dan syariat Allah.

إِن تَجْتَنِبُوا كَبَائِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَنُدْخِلْكُم مُّدْخَلًا كَرِيمًا

“Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga).” (An-Nisa: 31)

  • Ketiga: Menyadari bahwa di sana ada musuh yang berusaha untuk menjatuhkan kehormatan dan kemuliaan wanita muslimah, menjauhkannya dari kebahagiaan, dan menjerumuskannya ke dalam kerendahan dan kerusakan.

إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا ۚ إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ

“Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh, karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.” (Fathir: 6)

Maka para wanita muslimah hendaknya berwaspada dan berhati-hati dari setan dan para pengikutnya, yang terus berupaya agar wanita muslimah menanggalkan agama dan akhlaknya.

  • Keempat: Mengimani secara kuat bahwa kebaikan seorang manusia, keistiqamahan, kelurusan, dan kemuliaannya ada di Tangan Allah. Orang yang mulia adalah orang yang dijadikan mulia oleh Allah, dan orang yang rendah dan hina adalah yang dijadikan rendah oleh Allah.

وَمَن يُهِنِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِن مُّكْرِمٍ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَفْعَلُ مَا يَشَاءُ

“Dan barangsiapa yang dihinakan Allah maka tidak seorang pun yang memuliakannya. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki.” (Al-Hajj: 18)

وَلَوْلَا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ مَا زَكَىٰ مِنكُم مِّنْ أَحَدٍ أَبَدًا وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يُزَكِّي مَن يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

“Sekiranya tidaklah karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorang pun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (An-Nur: 21)

Maka hendaknya seorang wanita muslimah berusaha menguatkan hubungannya dengan Allah. Senantiasa merendahkan diri kepada Allah dan terus memohon taufik dan hidayah agar bisa tetap di atas agama ini.

  • Kelima: Hendaknya yang menjadi perhatian terbesar seorang wanita muslimah adalah, bagaimana dia bisa meraih kemuliaan di sisi Allah, menggapai keridhaan Allah, dan bisa masuk ke dalam negeri (surga) yang telah Allah siapkan untuk orang-orang yang dimuliakan.

أُولَٰئِكَ فِي جَنَّاتٍ مُّكْرَمُونَ

“Mereka itu (kekal) di surga lagi dimuliakan.” (Al-Ma’arij: 35)

Dan hal itu hanya bisa diraih dengan ketakwaan.

إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ

“Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu.” (Al-Hujurat: 13)

  • Keenam: Mengetahui bahwa semua hukum-hukum syariat yang berkaitan dengan wanita adalah hukum-hukum yang sempurna sebagaimana hukum-hukum yang lain dalam agama ini. Hukum-hukum itu adalah hukum yang paling baik dan sempurna, tidak mengandung kekurangan maupun kezaliman.

Bagaimana tidak demikian, sedangkan hukum-hukum ini berasal dari sisi Allah yang memiliki kesempurnaan dalam sifat-sifat Nya. Dialah yang maha bijaksana, maha mengetahui tentang keadaan hamba-Nya, maha mengetahui apa saja yang bisa menghantarkan hamba-Nya kepada kebahagiaan, keberuntungan, dan kebaikan dunia dan akhirat. Dan Dia juga memiliki kasih sayang yang sempurna kepada hamba-Nya.

Maka wanita muslimah memahami bahwa hukum-hukum dalam Islam yang berkaitan dengan wanita itu datang untuk menjaga kehormatan dirinya, melindunginya dari keburukan dan kerusakan. Karena wanita menurut pandangan Islam sangat berharga, bagaikan mutiara yang harus dilindungi dari semua gangguan.

Materi ini disarikan dari kitab “Mau’izhoh An-Nisa” karya Syaikh Abdurrazzaq Al-Badr (hlm. 5-11)

Tinggalkan komentar