Nasihat

Nasihat Penting Bagi Penuntut Ilmu

Di akhir perbincangan yang berlangsung antara Syaikh Abdulmuhsin al-Badr –hafizhahullah– dengan pengelola situs alssunnah.com , Syaikh diminta untuk memberikan bingkisan berharga berupa nasihat penuh manfaat bagi para pembaca situs alssunnah.com. Maka Syaikh pun memberikan lima poin nasihat yang sangat-sangat penting bagi para penuntut ilmu, yang nasihat tersebut harus benar-benar direalisasikan bagi siapa saja penuntut ilmu yang ingin berhasil dalam menuntut ilmu.

Dalam perbincangan tersebut Syaikh –hafizhahullah– memberikan nasihat dengan berkata: Lanjutkan membaca “Nasihat Penting Bagi Penuntut Ilmu”

Iklan
dakwah, Nasihat, Tazkiyatun nafs

Jangan kau sembunyikan ilmu…

Sungguh telah jelas kedudukan seorang alim (orang yang berilmu) dalam agama ini. Mereka menempati kedudukan yang sangat mulia. Mereka berhak mendapatkan keutamaan yang sangat banyak. Di antaranya, Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam telah bersabda,

وَإِنَّ الْعَالِمَ لَيَسْتَغْفِرُ لَهُ مَنْ فِي السَّمَوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ حَتَّى الْحِيتَانُ فِي الْمَاءِ

“Sesungguhnya seorang alim akan dimintakan ampunan oleh seluruh makhluk yang di langit dan di bumi sampai pun ikan-ikan di lautan.” (Riwayat at-Tirmidzi, dishahihkan al-Albani)

Namun, alangkah celakanya seorang alim, jika dia menutup-nutupi ilmu yang telah dia peroleh. Alih-alih dimintakan ampun oleh seluruh makhluk, dia malah mendapatkan laknat dari setiap makhluk yang melaknat. Allah berfirman,

إِنَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَا أَنزَلْنَا مِنَ الْبَيِّنَاتِ وَالْهُدَىٰ مِن بَعْدِ مَا بَيَّنَّاهُ لِلنَّاسِ فِي الْكِتَابِ أُولٰئِكَ يَلْعَنُهُمُ اللَّهُ وَيَلْعَنُهُمُ اللَّاعِنُونَ

“Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab, mereka itu dilaknati Allah dan dilaknati (pula) oleh semua (mahluk) yang dapat melaknati.” (Al-Baqoroh: 159)

Maka renungkanlah perbedaan yang jauh dari dua keadaan alim ini, semoga Alloh memberi taufiq kepada kita semua.

Nasihat

ANTARA MENUNTUT ILMU DAN MENIKAH

Oleh: Syaikh Kholid bin Ali al-Musyaiqih – hafizhohulloh.

Pertanyaan:
Assalamu’alaikum warohmatulloh wabarokatuh. Semoga Alloh berbuat kebaikan kepada Anda wahai Syaikh.
Wahai Syaikh, saya sekarang berada pada awal permulaan jalan menuntut ilmu. Dan karena melihat berbagai fitnah pada zaman kita ini, jiwaku berkeinginan untuk menikah. Apakah pernikahan akan berpengaruh kepada tholabul ilmi, sedangkan saya sekarang berumur dua puluh satu tahun? Apa nasihat Anda kepadaku, apakah saya terus maju untuk menikah ataukah menunggu sampai saya memperoleh bagian dari ilmu? Semoga Alloh memberkati Anda.

Jawaban:
Alhamdulillah, wash-Sholatu was salaamu ‘ala Rosulillah wa ‘ala Alihi wa Shohbihi ajma’in. Lanjutkan membaca “ANTARA MENUNTUT ILMU DAN MENIKAH”

Manhaj

Sikap Penuntut Ilmu Terhadap Masalah yang Diperselisihkan

Oleh: Al-Lajnah ad-Da`imah lil Buhuts al-‘Ilmiyah wal Ifta`

Pertanyaan:
Ketika kami membaca kitab-kitab fikih, sering kami mendapati permasalahan yang ada banyak pendapat tentangnya. Bagaimanakah sikap seorang penuntut ilmu terhadap hal tersebut, dan bagaimana sikapnya jika disebutkan suatu permasalahan tanpa dalil?

Jawaban:
Jika penuntut ilmu itu layak untuk mentarjih (menguatkan salah satu pendapat), dan dia mampu untuk memilih pendapatnya dengan dalilnya, maka hal itu boleh baginya. Jika dia tidak layak untuk hal tersebut, maka dia bertanya kepada orang yang dipercaya ilmunya.
Wa billahit taufiq wa shollallohu ‘ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shohbihi wa sallam.

Al-Lajnah ad-Da`imah lil Buhuts al-‘Ilmiyah wal Ifta`

Ketua: Abdulaziz bin Abdillah bin Baz
Wakil Ketua: Abdurrozzaq Afifi
Anggota: Abdulloh bin Ghudayyan
Anggota: Abdulloh bin Qu’ud

Fatwa al-Lajnah ad-Da`imah (32) Juz (12/93)

Sumber artikel (berbahasa arab):
http://www.islamancient.com/fatawa,item,229.html

Hadits

MENUNTUT ILMU JALAN MENUJU SURGA

Sabda Nabi – shollallohu ‘alaihi wa sallam –,

ومَنْ سَلَكَ طَريقاً يَلتَمِسُ فِيه عِلماً ، سَهَّلَ الله لَهُ بِهِ طَريقاً إلى الجَنَّةِ

“Barangsiapa menempuh suatu jalan mencari ilmu padanya, niscaya Alloh akan memudahkan baginya jalan menuju surga.”[1]

Hadits semakna dengan ini juga diriwayatkan oleh Abu ad-Darda dari Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam.[2]

Dan termasuk ke dalam makna menempuh jalan untuk mencari ilmu; menempuh jalan hakiki (yang sesungguhnya), yaitu berjalan dengan kaki menuju majelis para ulama.
Lanjutkan membaca “MENUNTUT ILMU JALAN MENUJU SURGA”