Pertanyaan:
Kami (pada saat ini) berada pada permulaan tahun baru hijriyah. Sebagian manusia saling memberikan ucapan selamat tahun baru hijriyah dengan mengucapkan, “Kullu ‘aamin wa antum bi khoir” (artinya: Setiap tahun, semoga Anda dalam kebaikan). Lalu bagaimana hukum syar’i berkaitan dengan ucapan selamat ini?
Jawaban:
Bismillahirrohmanirrohiim, segala puji hanya milik Alloh, Robb semesta alam. Semoga sholawat dan salam senantiasa tercurah kepada hamba dan utusan-Nya, manusia yang Dia pilih, yang Dia percaya mengemban wahyu, Nabi kita, imam kita, sayyid kita, yaitu Muhammad bin Abdillah. Demikian juga semoga (sholawat dan salam) tetap tercurah kepada keluarga beliau, para sahabat beliau, dan orang-orang yang meniti jalan beliau serta mengambil petunjuk beliau sampai hari kiamat. Amma ba’du:
Tentang ucapan selamat tahun baru, kami tidak mengetahui adanya landasan yang mendasarinya dari as-Salaf ash-Sholih. Dan aku tidak pula mengetahui adanya dalil dari sunnah atau dari al-Kitab al-Aziz yang menunjukkan disyariatkannya ucapan selamat itu. Namun jika ada yang memulai mengucapkannya kepadamu, tidak mengapa engkau membalasnya dengan mengucapkan “wa anta kadzalik” (artinya: semoga Anda juga demikian). Jika ada orang yang mengucapkan kepadamu, “Kullu ‘aamin wa anta bi khoir” atau “Fii kulli ‘aamin wa anta bi khoir” (artinya: Pada setiap tahun semoga Anda dalam kebaikan), maka tidak mengapa engkau menjawabnya, “wa anta kadzalik, nas’alulloha lana wa laka kulla khoir” (artinya: Semoga Anda juga demikian, kami memohon segala kebaikan kepada Alloh, untuk kami dan untuk Anda) atau ucapan yang semisal itu. Adapun memulainya, maka aku tidak mengetahui adanya dalil yang mendasarinya.
Fatwa Nuur ‘alad Darb oleh Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz –rohimahulloh–
http://www.binbaz.org.sa/mat/10042
Catatan Penerjemah:
Perlu diperhatikan bahwa fatwa di atas berkaitan dengan tahun baru hijriyah bukan tahun baru masehi, sebagaimana nampak dari pertanyaan. Wallohu a’lam